Friday, 29 October 2021
Sunday, 24 October 2021
REMIDIAL PTS KELAS 7
SOAL REMEDIAL PTS PRAKARYA
1. Apa yang dimaksud dengan serat alam?
2. jelaskan syarat-syarat perancangan pembuata kerajinan berikut ini;
Saturday, 16 October 2021
ALTERNATIF WADAH TANAM
Untuk mengakali keterbatasan lahan dan usaha besar yang diperlukan untuk menanam tanaman di lahan dengan tanah, muncullah praktik menanam tanpa tanah, hidroponik.
Merujuk pada namanya, hidroponik mengandalkan air sebagai elemen utama yang menstimulasi pertumbuhan tanaman yang tumbuh bukan dari tanah. Hal ini membuatnya relatif bisa dilakukan di mana saja, dalam kondisi iklim apa saja, di wadah apa saja, dan dengan berbagai jenis media tanam.
Bila dilihat sekilas, media-media tanam ini tampak mustahil untuk dijadikan dasar menumbuhkan sebuah tanaman. Namun ternyata, selama memiliki kemampuan menyimpan air, nutrisi, dan oksigen; media-media tanam lain mampu untuk memfasilitasi tumbuh kembang sebuah tanaman. Telah dirangkum oleh Dekoruma, berikut media tanam hidroponik yang biasa digunakan.
Arang Sekam
Spons
Salah satu alat rumah tangga ini ternyata menyimpan kegunaan lain selain untuk mencuci piring. Sifatnya yang menyerap air dan menahannya dalam waktu yang lama membuatnya menjadi media yang mudah ditanami. Beratnya juga ringan sehingga tidak membebani akar tanaman, membuat tanaman bisa tumbuh dengan tegak dan tidak terhambat.
Walaupun begitu, spons juga punya kelemahan yakni gampang hancur terutama setelah terendam air dalam waktu yang lama. Maka dari itu, gunakan spons untuk tanaman yang tumbuh besar, berbuah, atau berbunga dalam jangka waktu yang singkat.
Sabut Kelapa
Satu catatan, sistem drainase atau penyaluran air sabut kelapa kurang mumpuni. Solusinya adalah dengan mencampurkannya dengan media tanam lain untuk hasil yang lebih maksimal.
Rockwool
Rockwool merupakan lembaran busa yang terbuat dari campuran berbagai serat hasil lelehan batuan vulkanis seperti basalt atau kapur. Dengan proses pembuatannya, rockwool memiliki kemampuan untuk mengikat akar dan menyimpan air dan oksigen dalam komposisi yang tepat dengan mumpuni. Tepatnya adalah 14 kali dari volume air yang bisa disimpan oleh tanah konvensional.
Friday, 15 October 2021
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN (DAUN) KELAS 7
Pengertian Tanaman Hidroponik
Secara
etimologi hidroponik berasal dari bahasa Yunani yang terdiri
dari 2 kata, yaitu hydro dan ponos. Hydro yang
artinya air dan ponos yang artinya kerja. Jadi apabila
disatukan hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan air dan
tidak menggunakan tanah (humus) sebagai media tanam atau soilles. Nama lain
dari hidropnik adalah soilless culture atau teknik budidaya
tanaman tanpa tanah.
Jenis Tanaman Hidroponik Sayuran Daun
1. Kangkung
2. Sawi
3. Selada
4. Pakcoy
5. Seledri
6. Pagoda
7. Bayam Merah/Hijau
8. Ceisim
9. Naibai/Tatsoi
Keuntungan Hidroponik Sayuran Daun
1. Tenaga kerja tidak banyak
2. Sayuran tidak kotor
3. Pekerjaan tidak kotor karena tidak pakai
media tanah
4. Persemian, perawatan, panen tidak sulit
5. Solusi terbaik untuk menyalurkan hobi
bercocok tanam bagi anda yang tidak memiliki pekarangan yang luas
6. Tidak perlu menggunakan pupuk yang banyak,
sehingga akan lebih hemat dibandingkan dengan media tanah
7. Penggunaan air jauh lebih sedikit, karena
dalam penerapannya air adalah sumber media utama dalam menanam hidroponik
8. Lingkungan budidaya tanam volumenya lebih
besar karena tidak menggunakan media tanah sama sekali
9. Apabila tanaman hidroponik untuk tujuan
komersil, maka bisa dijual dengan harga yang tinggi, terutama untuk tanaman
organik
10. Proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman lebih cepat
Cara Budidaya Hidroponik Sayuran Daun Media Sekam
1. Bahan yang diperlukan adalah:
- Tray untuk penyemaian
- Arang sekam
- Benih selada/kangkung sesuai
keinginan
- Plastik hitam/polybag
1. Caranya:
- Masukkan arang sekam kedalam tray
- Masukkan benih satu persatu kedalam
lubang tanam
- Taburkan lagi arang sekam untuk
menutupi benih cukup tipis-tipis saja.
- Siram benih dengan menggunakan
sprayer agar media tidak terhambur kemana mana.
- Tutup dengan plastik hitam selama dua
hari.
- Setelah 2 hari, buka tutup plastik.
Biasanya benih sudah tumbuh.
- Bibit dikenakan cahaya matahari
(jangan terlalu terik)
- Lakukan penyiraman rutin sampai 2
minggu dan tanaman siap pindah tanam.
1. Tahap pindah tanam.
Setelah
bibit selada berumur 2 minggu biasanya sudah berdaun lengkap dan siap pindah
tanam. Untuk pindah tanam agar bibit tidak rusak harus dilakukan secara
hati-hati. Dibawah ini akan saya uraikan cara pindah tanam yang biasa
dilakukan.
Alat/bahan
yang diperlukan:
- Netpot (pipa 1” atau kepala botol
plastik)
- Kain flannel untuk sumbu jika
diperlukan.
- Spons yang sudah dipotong-potong
ukuran 2,5cm x 2,5cm x 2cm
- Baskom/ember yang sudah diisi air
bersih.
Caranya:
- Ambil bibit dan medianya sekalian (jangan
dicabut tapi ambil bibit dan media sekaligus)
- Masukkan bibit dan media kedalam
baskom/ember yang sudah diisi air
- Goyangkan bibit perlahan. Media akan
tenggelam dan bibit akan mengapung. Biasanya dengan cara ini akar tidak rusak
dan akar bersih dari media yang menempel.
- Jika bibit bergerombol, pisahkan bibit
dengan hari-hati (pemisahan tetap didalam air)
- Setelah bibit terpisah, jepit bibit dengan
spons yang telah tersedia. Untuk selada sebaiknya 2 bibit satu spons agar
nantinya selada berbentuk crop kompak. Jika ada bibit yang akarnya belum bisa
menyentuh air nutrisi bisa ditambahkan sumbu dengan kain flannel.
- Masukkan bibit ke dalam netpot.
- Masukkan netpot ke lubang-lubang tanam yang
ada dalam rak paralon yang sebelumnya sudah diisi air nutrisi.
1. Tahap pembesaran
Setelah
bibit kita pindahkan ke dalam rak, tugas selanjutnya adalah melakukan perawatan
untuk pembesaran sampai masa panen. Dalam sistem hidroponik perawatan tanaman
adalah sangat mudah. Karena bertanam masih memakai sistem air menggenang, jadi
yang dilakukan hanyalah memperhatikan ketersediaan air nutrisi yang ada didalam
pipa paralon tempat penanaman. Biasanya dicek 3 hari sekali. Ketika air mau
habis tinggal ditambahkan lagi air yang tidak diberi nutrisi.
Yang
perlu diperhatikan adalah jangan sampai batang dan akar selada terendam
keseluruhan, air nutrisi cukup sebatas 1/3 sampai 1/5 diameter pipa saja agar
masih ada ruang untuk akar dan akar tidak terendam semua. Biasanya setelah
25-30 hari setelah pindah tanam, selada siap dipanen.
Dapat disimpulkan bahwa tanaman hidroponik
adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan
dengan menggunakan larutan unsur hara atau bahan lainnya yang mengandung unsur
hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk
kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah. Ada beberapa jenis tanaman
yang biasa di tanam dengan sistem hidroponik antara lain jenis tanaman sayuran,
buah, dan tanaman hias, yang bisa bermanfaat dan memiliki berbagai kelebihan.
Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan adalah
larutan nutrisi, media tanam (arang sekam) dan lingkungan yang bersih, cukup
oksigen dan penyinaran matahari sesuai kebutuhan tanaman. Prospek usaha dengan
menggunakan teknik budidaya hidroponik ini sangat mudah, dan menguntungkan
dengan lahan yang terbatas dan cara tanamnya secara vertikultur, teknik
budidaya tanamn secara sistem hidroponik dapat meningkatkan pendapat, di lahan
usaha tani yang sempit, serta dapat menghasilkan produk sayuran yang
berkualitas.
BUDIDAYA IKAN KONSUMSI
Budi Daya Ikan Konsumsi
1. Komoditas Ikan Konsumsi
Ikan Air Tawar
1. Ikan mas
2. Nila
3. Lele
4. Patin
5. Gurami
Ikan Air Payau
1. Bandeng
2. Udang Windu
Ikan Air Laut
1. Kakap Putih (Lates calcarifer)
2. Kerapu
2. Sarana dan Peralatan Budi Daya
(Pembesaran) Ikan Konsumsi
a. Bahan
- Benih
- Pakan
- Pupuk
- Air
- Kapur
- Obat-obatan
b. Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi
1. Kolam
2. Bak
3. Akuarium
4. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap
3. Persiapan Wadah Budi Daya Ikan
Konsumsi
Pembuatan Wadah Budi Daya (Kolam Terpal)
Ikan Konsumsi
Perencanaan
1. Penentukan lokasi pembuatan wadah budi daya ikan konsumsi.
2. Penentukan jenis wadah budi daya ikan konsumsi.
3. Desain dan kontruksi wadah budi daya ikan konsumsi.
4. Penyusunan kebutuhan alat dan bahan disesuikan dengan ukuran kolam yang
akan dibuat.
5. Penyusunan jadwal pembuatan wadah budi daya.
6. Menentukan tugas tiap individu.
Bahan
Terpal, bamboo, bambu utuh, pipa/paralon,
kawat dan paku.
Alat :
Palu, gergaji, golok, skop, cangkul, tang
dan palu besar
Langkah-langkah membuat kolam terlap
sebagai berikut :
1. Ratakan tanah dasar wadah dengan cangkul dan sekop, buang kerikil atau
benda tajam lainnya yang dapat merusak terpal.
2. Buat tanda berbentuk segi empat sesuai ukuran terpal dikurangi satu meter.
3. Tancapkan patok kayu/bamboo/hanjung tegak lurus dengan kuat menggunakan
perlu sampai benar-benar kuat untuk menahan tekanan air.
4. Siapkan bamboo sesuai tinggi kolam satu meter dengan panjang 4 meter.
5. Pasang dinding pada tiang pancang dengan paku.
6. Lapisi bagian dasar kolam dengan sekam. Kemudian ratakan sekam pada dasar
kolam.
7. Pasang terpal menurut bentuk dan ukuran kolam, kemudian pasang bamboo
diatas patok, terpal diikatkan sisinya ke bamboo dengan kawat.
8. Lubangi sudut terpal dan pasang pipa paralon untuk pembuangan air. Agar
tidak bocor, terpal diikat kencang dengan karet ban motor.
9. Pasang saringan pada pipa pembuangan, kemudian tutup dengan pipa.
Pembuangan bisa juga menggunakan pompa.
10. Bak.kolam terpal siap diisi air.
11. Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi
Persiapan wadah budi daya kolam meliputi pengeringan dasar kolam, perbaikan
pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan saluran air masuk dan keluar,
pemupukan, pengapuran, dan pengisian air kolam.
4. Pemeliharaan Ikan Konsumsi
Perencanaan
1. Menentukan jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan.
2. Menentukan dan persiapan wadah yang akan digunakan untuk budi daya ikan
konsumsi. Desain dan konstruksi wadah budi daya ikan konsumsi.
3. Menentukan jadwal kegiatan budi daya.
4. Menyiapkan kebutuhan sarana alat dan bahan.
5. Menentukan tugas individu.
Menyiapkan Sarana Produksi
Bahan
1. Benih ikan lele
2. Pakan buatan
3. Pakan alami
4. Obat alami
5. Obat buatan
6. Vitamin
Alat
1. Penggaris
2. Timbangan
3. Baskom grading
4. Seser
5. Anco
Proses Budi Daya Pembesaran Ikan Konsumsi
Pembesaran ikan lele dilakukan sampai
ukuran konsumsi. Ukuran lele siap konsumsi adalah 150 gram – 200 gram/ekor.
Lama waktu budi daya 2,5 bulan – 3 bulan.
Pada saat pemeliharaan ikan konsumsi
dilakukan pengontrolan dilakukan untuk mengecek pertumbuhan ikan sesuai dengan
umurnya. Pengontrolan dilakukan dengan sampling ikan dari kolam pada umur
tertentu kemudian diamati dan dianalisa sesuai pertumbuhannya
Grading dilakulan untuk mengklasifi
kasikan ikan berdasarkan ukuran agar ikan yang cenderung kerdil tidak dimangsa
yang besar dan ikan yang besar tidak memangsa ikan yang lebih kecil. Sortasi
adalah cara pemilihan ikan dilihat dari ukuran pertumbuhan dan kesehatan.
Ikan yang sakit perlu dipisahkan agar
tidak menularkan penyakit pada ikan lainnya. Lakukan pengamatan dan
pengontrolan dengan baik dan seksama sehingga dapat mengambil keputusan yang
tepat untuk keberhasilan budi daya.
Blog Perangkat
RPP KERAJINAN BAHAN LUNAK
KOMENTAR UNTUK KRITIK DAN SARAN SAYA TUNGGU RENCANA PELAKSANAAN PEM BELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pe...
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP ....................... Mata Pelajaran : Prakarya ...
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SM...
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) mapel PRAKARYA Sekolah : https://buguruprakarya.blogspot.com ...