Bab 1 Kerajinan Bahan Keras
Prinsip Kerajinan Bahan Keras
1. Keunikan Bahan Kerajinan
- Bahan kayu memiliki keunikan tekstur urat/serat kayu yang sangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya. Urat kayu ini yang menjadi penilaian tersendiri mengapa orang masih tetap mempertahankan kayu sebagai produk kerajinan dengan berbagai olahan bentuk baik sebagai karya fungsi pakai maupun fungsi hias.
2. Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan
Pesan yang dapat kita peroleh berdasarkan proses berkarya ini dapat kita pilah sebagai berikut:
- Produk dengan nilai fungsional.
- Produk dengan nilai informatif.
- Produk dengan nilai simbolik.
- Produk dengan nilai prestise (wibawa)
3. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
Adapun faktor-faktor permasalahan obyektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut:
1. Faktor Teknis
- metode produksi yang handal
- penerapan daya mesin atau manual, dan,
- tingkat kemahiran sumber daya manusianya.
2. Faktor Ekonomis
- pemasaran yang tahan persaingan,
- sistem pemasokan atau distribusi,
- kebijakan penciptaan (hak cipta),
- nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
- selera masyarakat terhadap produk tersebut.
3. Faktor Ergonomis
- kenyamanan
- keamanan
- kesesuaian
- kepraktisan
4. Faktor Sains dan Teknologi
- terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifi kasi)
- selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
5. Faktor Estetika
- menampilkan bentuk keindahan
- memiliki daya pikat
- terjadi keserasian
- penggarapan yang rinci/detail
- perupaan atau pewarnaan
- kesan atau gugahan yang ditampilkan
6. Faktor Kondisi Lingkungan
- nilai budaya
- kondisi lingkungan atau wilayah setempat
Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras
1. Bahan Keras Alam
- Kayu
- Bambu
- Rotan
2. Bahan Keras Buatan
- Kaca
- Logam
Prinsip Kerajinan Bahan Keras
ReplyDelete1. Keunikan Bahan Kerajinan
Bahan kayu memiliki keunikan tekstur urat/serat kayu yang sangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya. Urat kayu ini yang menjadi penilaian tersendiri mengapa orang masih tetap mempertahankan kayu sebagai produk kerajinan dengan berbagai olahan bentuk baik sebagai karya fungsi pakai maupun fungsi hias.
2. Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan
Pesan yang dapat kita peroleh berdasarkan proses berkarya ini dapat kita pilah sebagai berikut:
Produk dengan nilai fungsional.
Produk dengan nilai informatif.
Produk dengan nilai simbolik.
Produk dengan nilai prestise (wibawa)
3. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
Adapun faktor-faktor permasalahan obyektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut:
1. Faktor Teknis
metode produksi yang handal
penerapan daya mesin atau manual, dan,
tingkat kemahiran sumber daya manusianya.
2. Faktor Ekonomis
pemasaran yang tahan persaingan,
sistem pemasokan atau distribusi,
kebijakan penciptaan (hak cipta),
nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
selera masyarakat terhadap produk tersebut.
3. Faktor Ergonomis
kenyamanan
keamanan
kesesuaian
kepraktisan
4. Faktor Sains dan Teknologi
terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifi kasi)
selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
5. Faktor Estetika
menampilkan bentuk keindahan
memiliki daya pikat
terjadi keserasian
penggarapan yang rinci/detail
perupaan atau pewarnaan
kesan atau gugahan yang ditampilkan
6. Faktor Kondisi Lingkungan
nilai budaya
kondisi lingkungan atau wilayah setempat
Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras
1. Bahan Keras Alam
Kayu
Bambu
Rotan
2. Bahan Keras Buatan
Kaca
Logam