MAKALAH
PENGARUH
MEDIA SOSIAL TERHADAP SISWA
DI
KELAS 8H SMPN 1 PLOSOKLATEN
Disusun Oleh : SRI NURMAWATI, S.Kom
NIP. 19840124 201001 2018
SMPN
1 PLOSOKLATEN
DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN KEDIRI
2017
LEMBAR PENGESAHAN
MAKALAH
JUDUL
PENGARUH
MEDIA SOSIAL TERHADAP SISWA
DI KELAS 8H SMPN 1 PLOSOKLATEN
Disahkan di Plosoklaten, tanggal 02 Februari 2017
Menetujui,
Kepala SMPN 1 Plosoklaten Penyusun
TRISNO MULYO,
S,Pd, M.M.Pd SRI NURMAWATI, S.Kom NIP.195912311982021025 NIP. 198401242010012018
LEMBAR PERSETUJUAN
MAKALAH
Judul :
PENGARUH MEDIA SOSIAL PADA
SISWA
di
KELAS 8H SMPN 1 PLOSOKLATEN
Oleh :
SRI NURMAWATI, S.Kom
NIP. 19840124 201001 2018
Dipublikasikan di Perpustakaan
UPTD SMPN 1 PLOSOKLATEN
Nomor Registrasi :
Plosoklaten, 20 Februari 2017
Kepala Perpustakaan,
SUJIATUN, S.Pd
NIP. 19711108 200604 1 007
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena, atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik.
Makalah
ini berisikan tentang Pengertian Media Sosial dan Remaja, Ciri-ciri
Media Sosial,Pertumbuhan Media Sosial, Peran dan Fungsi Media
Sosial, Kelebihan Media Sosial, Fungsi Media Sosial, Batasan Usia Remaja,
Tahap-tahap Remaja, Ciri-ciri Perkembangan Remaja, Deskripsi Data Dalam Bentuk
Tabel, Hasil Data, Kesimpulan Angket, Pengaruh Negatif dan Pengaruh Positif
Media Sosial, dan Batasan-batasan Remaja terhadap Media Sosial.
Kami
juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan Makalah Penelitian Sosial ini. Tentunya, kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi menyempurnakan makalah ini. Dan kami berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun penulis.
Plosoklaten
penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Di era globalisasi,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, penyebaran
informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan
mudah. Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Fungsi internet bermacam-macam, dan
salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya.
Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software
internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data
dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Situs jejaring sosial di
internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan
banyak diikuti remaja jaman sekarang adalah Facebook, Twitter, Instagram, Path,
Tumblr, dan situs jejaring sosial yang lainnya.
Dengan situs jejaring ini
kita dapat memperluas pertemanan secara kekerabatan maupun dengan masyarakat
luas, bukan hanya dalam ruang lingkup lingkungan tempat tinggal saja tetapi
dari berbagai macam kalangan lingkungan maupun status sosial. Hal tersebut
menjadi suatu kaharusan bagi remaja untuk memilikinya. Media sosial bagi para
remaja merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh
informasi yang mernarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup.
Banyak pelajar/siswa yang tidak ingin dianggap jadul karena tidak memiliki akun
media sosial. Media sosial bagi para pelajar biasanya di gunakan untuk
mengekspresikan diri, berbagai segala tentang dirinya kepada banyak orang
terutama teman-teman dan media sosial juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk
menghasilkan uang.
Kini sosial media sudah
menjadi faktor penting interaksi bagi manusia. Namun dengan adanya media sosial
ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinnyadihadapan orang lain
ataupun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja.
Ditambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan bersosial
media dan provider yang menyediakan murahnya layanan sosial media. Hal ini
jelas mengakibatkan remaja melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang
seharusnya mereka ketahui. Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan
dampak postif tetapi juga memberikan dampak negatif kepada manusia terutama
dampaknya bagi interaksi sesama manusia yang saat ini telah di pengaruhi media
sosial. Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya
yang baru dan mulai menentukan pola pikir kita. Media sosial dapat membuat
seseorang menjadi ketergantungan terhadap media sosial.
B. Rumusan
Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahannya, yaitu:
1.
Bagaimana pengaruh media sosial bagi remaja
khususnya siswa kelas 8 H di SMPN 1 Plosoklaten?
2.
Apa saja batasan-batasan yang harus dilakukan
remaja, khususnya siswa terutama kelas 8H di SMPN Plosoklaten terhadap media sosial?
C. Tujuan
Penelitian
Secara
terperinci, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui bagaimana pengaruh media sosial
bagi siswa kelas 8H di SMPN 1 Plosoklaten.
2.
Mengetahui apa saja batasan-batasan yang
harus dilakukan remaja/siswa terhadap media sosial.
D. Manfaat
Penelitian
Manfaat
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat
Praktis
Bagi penulis, manfaat
praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil
penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan sekaligus memperoleh
pengetahuan empirik mengenai Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja. Bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, penulis berharap
manfaat hasil penelitian dapat diterima dan bermanfaat.
2. Manfaat
Akademis
Manfaat akademis yang
diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat dijadikan rujukan bagi upaya
untuk meminimalisasi pengaruh media sosial bagi remaja. dan berguna juga untuk
menjadi referensi bagi masyarakat yang melakukan kajian terhadap pengaruh
sosial media terhadap remaja.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian
Pustaka
1. Media
Sosial
a. Pengertian
Media Sosial
Media sosial (Social
Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia
maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi,
berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan
membangun jaringan (networking). Menurut Wikipedia, media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users)
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media
sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun
di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan
dan pertukaran user-generatedcontent" (Kaplan, Andreas M.; Michael
Haenlein [2010] "Usersoftheworld, unite! The
challengesandopportunitiesofSocial Media". Business Horizons 53(1):
59–68).
Jejaring sosial merupakan
situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung
dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial
terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional
menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan
internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi
dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta
membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan
mobilephone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini
untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan
kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobilephone. Demikian cepatnya orang
bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap
arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia.
Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media
massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media
sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika
untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan
modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar,
tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna
social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik
tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
b. Ciri-ciri
Media Sosial
Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu
sebagai berikut :
1. Pesan
yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
2. Pesan
yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
3. Pesan
yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
4. Penerima
pesan yang menentukan waktu interaksi
c. Pertumbuhan
Media Sosial
Pesatnya
perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan
media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun,
tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan.
Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi
baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
d. Peran
dan Fungsi Media Sosial
Media sosial merupakan alat
promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga
jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat
diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara
terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial spertiblog,
facebook, twitter, dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan
lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur
dan selebaran.
e. Kelebihan
Media Sosial
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan
dengan media konvensional, antara lain :
1.
Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media
konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing
yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang
tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan
koneksi internet.
2.
Membangun Hubungan
Sosial
media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan
pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback
langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan
media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional
hanya melakukan komunikasi satu arah.
3.
Jangkauan Global
Media
tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya
sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat
mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis.
Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap
segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih
banyak pengguna.
4.
Terukur
Dengan
sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan
langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media
konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.
f. Fungsi
Media Sosial
Ketika
kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus
mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
1.
Administrasi
Pengorganisasian proofil
karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana
posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan
untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog
organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset
pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
a.
Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang
pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.
b.
Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaimananda
akan tetap didepan pasar dan bagaimana anda berkomunikasi ke pasar. Bagaiman
teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar.
c.
Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting
untuk mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang
anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.
2. Remaja
a. Pengertian
Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang
berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti
yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan
fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat
yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan
dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk
1994)bahwa masa remajamenunjukkan dengan jelas
sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan
tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini &
Siti Sundari (2004: 53) masa
remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa
yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa
dewasa. Masa remaja berlangsung antara
umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22
tahun bagi pria. Sedangkan pengertian
remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah: masa
peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami
masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.
Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau
bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada
diungkapkan oleh Santrock (2003: 26)bahwa adolescene diartikan
sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Dari
pengertian remaja menurut beberapa ahli
dapat disimpulkan sebagaimana yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti
Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwamasa
remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak
dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa
tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
b. Batasan
Usia Remaja
Batasan
usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli
adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya
dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun =
masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Sedangkan
menurut Monks, Knoers, dan Haditono, masa remaja dibedakan menjadi empat
bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun,
masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun
(Deswita, 2006: 192).
c. Tahapan
Masa Remaja
Dalam proses penyesuaian
diri menuju kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja:
1. Remaja
awal (earlyadolescent)
Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan
perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan
yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran
baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis.
Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah berfantasi erotik.
Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali
terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti
orang dewasa.
2. Remaja
madya (middleadolescent)
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan
kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan
narsistis yaitu mencintai diri sendiri dengan menyukai teman-teman yang sama
dengan dirinya. selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak
tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri,
optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya. Remajapria
harus membebaskan diri dari oedipuscomplex (perasaan cinta pada ibu sendiri
pada masa anak-anak) dengan mempererat hubungan dengan kawan-kawan.
3. Remaja
akhir (lateadolescent)
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa
dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu:
·
Minat yang makin mantap terhadap
fungsi-fungsi intelek.
·
Egonya mencari kesempatan untuk bersatu
dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman- pengalaman baru.
·
Terbentuk identitas seksual yang tidak akan
berubah lagi.
·
Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian
pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri
dengan orang lain.
·
Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri
pribadinya (privateself) dan masyarakat umum.
Berdasarkan sifat dan ciri
perkembangnya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap menurut widyastuti
(2009), yaitu:
1.
Masa remaja awal (10-12 tahun)
·
Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan
teman sebaya.
·
Tampak dan merasa ingin bebas.
·
Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan
keadaan tubuhnya dan mulai berpikir dan khayal (abstrak).
2.
Masa remaja tengah (13-15 tahun)
·
Tampak dan merasa ingin mencari identitas
diri.
·
Adanya keinginan untuk berkencan atau
tertarik pada lawan jenis.
·
Timbul perasaan cinta yang mendalam.
·
Mampu berfikir abstrak (berkhayal) makin
berkembang Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual.
3.
Masa remaja akhir (16-19 tahun)
·
Manampakkan pengungkapan kebebasan diri.
·
Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.
·
Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan)
terhadap dirinya.
·
Dapat mewujudkan persaan cinta.
·
Memiliki kemampuan berfikir khayal atau
abstrak.
d. Ciri-Ciri
Perkembangan Remaja
Perkembangan remaja terlihat pada ciri-ciri
sebagai berikut (Widyastuti, 2009) :
1.
Perkembangan Biologis
Perubahan fisik pada
pubertas merupakan hasil aktifitashormonaldibawah pengaruh sistem saraf pusat.
Perubahan fisik yang sangat jelas tampak pada pertumbuhan peningkatan fisik dan
pada penampakan serta perkembangan karakteristik seks sekunder.
2.
Perkembangan Psikologis
Teori psikososial
tradisional menganggap bahwa kritis perkembangan pada masa remaja menghasilkan
terbentuknya identitas. Pada masa remaja mereka mulai melihat dirinya sebagai
individu yang lain.
3.
Perkembangan Kognitif
Berfikir kognitif mencapai
puncaknya pada kemampuan berfikir abstrak. Remaja tidak lagi dibatasi dengan
kenyataan dan aktual yang merupakan ciri periode konkret, remaja juga
memerhatikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
4.
Perkembangan Moral
Anak yang lebih muda hanya
dapat menerima keputusanatau sudut pandang orang dewasa, sedangkan remaja,
untuk memperoleh autonomi dari orang dewasa mereka harus menggantikan
seperangkat moral dan nilai mereka sendiri.
5.
Perkembangan Spiritual
Remaja mampu memahami
konsep abstrak dan menginterpretasikan analogi serta simbol-simbol. Mereka mampu
berempati, berfilosofi dan berfikir secara logis.
6.
Perkembangan Sosial
Remaja harus membebaskan
diri mereka dari dominasi keluarga dan menetapkan sebuah identitas yang mandiri
dari kewenangan keluarga. Masa remaja adalah masa dengan kemampuan bersosialisasi
yang kuat terhadap teman dekat dan teman sebaya.
B. Kerangka
Berpikir
· Pengaruh
Media Sosial Bagi Remaja
1. Pengaruh
Positif :
1)
Remaja dapat belajar mengembangkan
keterampilan teknis dan sosial yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti
sekarang ini.
2)
Memperluas jaringan pertemanan dan remaja
akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia.
3)
Memudahkan dalam memperoleh informasi.Remaja
menjadi mudah untuk memperoleh informasi yang ada di internet karena adanya blog
atau website.
4)
Memudahkan remaja untuk sharing atau berbagi.
Dengan adanya blog, remaja mudah berbagi mengenai pengalaman hidupnya dan
berbagai hal lainnya yaitu dengan mempostingnya ke blog.
2. Pengaruh
Negatif
1)
Menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia
nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu.
2)
Situs jejaring sosial akan membuat remaja
lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan
sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet.
3)
Menjadikan seorang remaja menjadi malas
belajar karena sering menggunakan jejaring sosial untuk bermain game yang ada
di situs tersebut.
4)
Semakin maraknya penipuan, pencemaran nama
baik/penggunaan, kejahatan penculikan remaja putri, judi online dan kejahatan
lainnya yang sangat marak terjadi akhir-akhir ini.
5)
Media sosial juga terkadang digunakan untuk
bisnis prostitusi.
BAB III
METODOLOGI
METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu
Penelitian
Pengisian kuisioner ini diambil pada:
Hari, Tanggal :
Kamis, 22 Desember 2016
Jumlah sampel : siswa
Subjek sampel :
32 siswa kelas 8H, 10 siswa kelas 8I , 10 siswa kelas 8G
B. Populasi dan
Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian
ini termasuk populasi terbatas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas 8H, dan sebagian dari kelas 9H dan 9I
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel acak (random sampling), yaitu
teknik pengambilan sampel yang setiap anggota populasinya memiliki kesempatan
sama untuk menjadi anggota sampel. dan teknik sampel terstratifikasi (stratified
sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan pada sampel
apabila terdiri atas beberapa tingkat. Pembagian sampel dari tiap-tiap
tingkatan dari seluruh kelas 8H, 10 siswa kelas 9H, dan 10 siswa kelas 9I
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk ke dalam
Eksplanasi. Eksplanasi adalah tehnik pengumpulan data dengan menggunakan
angket/kuesioner.
D. Sumber Data
Sumber data kami adalah seluruh
kelas 8H, 10 siswa kelas 9H, dan 10 siswa kelas 9I
E. Teknik Pengumpulan Data
Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari lapangan penelitian, seperti data yang di peroleh dari
angket/kuesioner yang dibagikan langsung dengan objek penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Teknik
analisis data kuantitatif dilakukan melalui proses editing, coding, dan
tabulating.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data dalam Bentuk
Tabel
Dari
populasi remaja yang berjumlah 52 orang dapat dihitung jumlah dan presentasi
pada tiap-tiap soal angket.
Soal no. 1 : Apakah Anda pengguna media sosial (Facebook, BBM, Twitter, Path, Instagram, atau yang lainnya) ?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
32
|
10
|
10
|
100 %
|
TIDAK
|
-
|
-
|
-
|
-
|
BISA JADI
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Soal no. 2 : Apakah media sosialpenting bagi Anda?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
30
|
9
|
10
|
94 %
|
TIDAK
|
-
|
1
|
-
|
2 %
|
BISA JADI
|
2
|
-
|
-
|
4%
|
Soal no. 3 : Apakah semua orang harus mempunyai media sosial?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
32
|
9
|
10
|
94 %
|
TIDAK
|
-
|
1
|
-
|
2 %
|
BISA JADI
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Soal no. 4 : Apakah media sosial membantu kehidupan sosial Anda?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
30
|
10
|
10
|
96 %
|
TIDAK
|
-
|
-
|
-
|
-
|
BISA JADI
|
1
|
2
|
-
|
5%
|
Soal
no. 5 : Apakah
media sosial menganggu kegiatan belajar siswa?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
3
|
1
|
2
|
40 %
|
TIDAK
|
-
|
2
|
-
|
13 %
|
BISA JADI
|
2
|
2
|
3
|
47 %
|
Soal no. 6 : Apakah Anda setiap hari selalu membuka media sosial anda?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
3
|
2
|
4
|
60 %
|
TIDAK
|
2
|
2
|
-
|
27 %
|
BISA JADI
|
-
|
1
|
1
|
13 %
|
Soal
no. 7 : Apakah Anda banyak menghabiskan waktu
untuk bermain media sosial?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
3
|
1
|
2
|
40
%
|
TIDAK
|
1
|
1
|
2
|
27
%
|
BISA
JADI
|
1
|
3
|
1
|
33
%
|
Soal
no. 8 : Apakah Anda selalu melakukan aktifas
anda sambil menggunakan media sosial?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
1
|
-
|
1
|
13
%
|
TIDAK
|
2
|
3
|
4
|
60
%
|
BISA
JADI
|
2
|
2
|
-
|
27
%
|
Soal no. 9 : Apakah Anda pernah merasa bosan menggunakan media sosial?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
2
|
2
|
2
|
40
%
|
TIDAK
|
1
|
3
|
1
|
33
%
|
BISA
JADI
|
2
|
-
|
2
|
27
%
|
Soal
no. 10 :Apakah Anda pernah berfikir untuk berhenti bermain media
sosial?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
3
|
2
|
2
|
47
%
|
TIDAK
|
3
|
3
|
40
%
|
|
BISA
JADI
|
2
|
-
|
-
|
13
%
|
Soal
no. 11 : Apa Anda bisa disebut sebagai pecandu media
sosial?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
10
|
2
|
2
|
13 %
|
TIDAK
|
2
|
1
|
3
|
40
%
|
BISA
JADI
|
3
|
4
|
-
|
47
%
|
Soal
no. 12 :Apakah Anda merasa lebih asik dengan media
sosial dari pada kehidupan nyata?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
YA
|
-
|
1
|
-
|
7
%
|
TIDAK
|
3
|
4
|
5
|
80
%
|
BISA
JADI
|
2
|
-
|
-
|
13
%
|
Soal no. 13 : Apa manfaat media sosial bagi Anda?
8H
|
9G
|
9I
|
PRESENTASE
|
|
MENGHILANGKAN
KEJENUHAN
|
30
|
8
|
10
|
7
%
|
MENAMBAH
TEMAN
|
1
|
-
|
-
|
13
%
|
MENDAPATKAN
BERBAGAI INFORMASI
|
1
|
2
|
67
%
|
|
LAINNYA
|
-
|
-
|
13
%
|
Soal no. 14 :
Apa dampak Positif yang Anda rasakan
dari bermain media sosial? Berikan Penjelasan Anda!
1.
Bisa mengetahui isi dunia (informasi) dan
tidak kudet. Setelah itu kita bisa mengerti apa arti media sosial karena semua
orang banyak mengambil sisi negatifnya padahal dia tidak
tau sisi positifnya – Nada Toga 8H
2.
Dapat menambah informasi yang bermanfaat –
Elly 8H
3.
Mengetahui berbagai informasi dari dalam
negri maupun luar negeri – Bagus 8H
4.
Menambah banyak teman dengan media sosial dan
dapat berkomunikasi dengan teman jauh / teman lama – Fineke Febrianti 8I
5.
Mencari resep masakan di Instagram – Hiskia
8H
6.
Memperbanyak teman dan mendapatkan informasi –
Della Rosita 8I
7.
Saya terbantu saat menyelesaikan tugas dari
sekolah – Ryan Saputro 8I
8.
Banyak teman dan otomatis dapat lebih banyak
informasi dari dunia luar - Nuril Fahmi, SMA Muhammadiyah 1.
9.
Bisa membantu siswa dan siswi untuk mencari
informasi lebih cepat - Tifanny Olivia, SMA Hang Tua 1.
10. Bisa
mendapat informasi dari media sosial - Vinqi Septiara, SMA Negeri 19.
11. Mendapatkan
banyak informasi sampai penjuru dunia, menambah teman, mengetahui sesuatu yang
baru, dan dapat komunikasi dengan teman lama
-Chindira Safa, Universitas Airlangga.
12. Mendapatkan
informasi tentang dunia luar dengan cepat, dan informasi yg didapat lebih luas,
asalkan bisa menyaring informasi yang ada, dan diambil manfaatnya
- Cynthia Zain Dermayati, Universitas Widya Mandala
13. Dampaknya
saya bisa mendapatkan uang dari sosial media dengan berjualan online, menemukan
dunia baru dengan berita yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena
yang isinya tidak ada yang bermanfaat dan berpendidikan. Saya bisa dapatkan
informasi apapun baik buruknya di media sosial. Semua hal bisa ada - Novia
Nur Permata Herrin,Universitas STIESIA.
14. Mengetahui
dunia luar dan perkembangannya. Karena setiap orang harus berkembang menjadi
lebih baik seiring waktu - Safura Ajeng, Universitas Airlangga
Surabaya.
15. Dijaman
modern ini sangat penting untuk memiliki media sosial bagi mahasiswa seperti
google dimana dapat membantu saya untuk mencari informasi dunia kedokteran yang
sedang berkembang bukan hanya di negeri kita tapi di negeri Singapura, Amerika,
Jepang, dan sebagainya - Nindya Amalia, Universitas Widya Mandala.
Soal no. 15 : Apa
dampak Negatif yang Anda rasakan dari bermain media sosial? Berikan
Penjelasan Anda! **)
1. Bisa
merusak otak atau pola berfikir dan kita bisa menurun rangkingnya semua orang
selalu ambil dampak positifnya padahal tidak tau dampak negatifnya- Cinta
Felicia Herrin, SMP Barunawati.
2. Membuat
kecanduan untuk remaja saat ini dan membuat remaja malas dalam hal belajar
- DindaAnugerah, SMP Negeri 1.
3. Sering
lupa waktu dan menghabiskan uang untuk membeli kuota internet - Milda Dwi
Pan
gestu, SMP
Muhammadiyah 15.
4. Menampilkan
iklan konten dewasa (17++) dan bisa menyebabkan candu bagi remaja
-Nanda Arief, SMP Negri 2.
5. Menganggu
saat belajar - Siska Dwi Ariyanti, SMP Muhammadiyah 15.
6. Bisa
membuat kita lupa segalanya dan kecanduan -Abdillah Apriat Wijaya, SMK PAL
7. Sering
lupa waktu njer kamfret orang yahudi iku :v - Alex Gilang Suherman, SMK
Barunawati.
8. Sering
menghabiskan uang untuk membeli kuota dan jika sudah sering menggunakan media
sosial kalau sehari tidak menggunakan rasanya susah -Nuril Fahmi, SMA
Muhammadiyah 1.
9. Merusak
otak pelajar - Tifanny Olivia, SMA Hang Tua 1.
10. (tidak ada)
- Vinqi Septiara, SMA Negeri 19.
11. Membuat
orang unsos, kurang respect dengan sekitar, tidak mempunyai attitude, bad
behavior, menghalalkan segala cara demi keeksisan semata, tidak bisa
menghormati orang yang lebih tua,judment everywhere- Chindira Safa, Universitas
Airlangga.
12. Sedikit
menghabiskan waktu dan membuat diri jadi malas untuk melakukan hal-hal lain
- Cynthia Zain Dermayati, Universitas Widya Mandala.
13. Mudah
terpengaruh dengan perkataan orang lain yang belum tentu nyatanya dan susah
mengontrol apa yg seharusnya tidak baik untuk di cerna ataupun ditiru
- Novia Nur Permata Herrin, Universitas STIESIA.
14. Lupa waktu
karena orang yang nyaman dengan sosial media jika dia tidak bisa mengontrol makan
akan melupakan dunianya yang nyata - SafuraAjeng, Universitas
Airlangga Surabaya.
15. Namun
terkadang sosial media sekarang sering disalahkan gunakan contohnya mendekatkan
yang jauh menjauhkan yang dekat - Nindya Amalia,Universitas Widya Mandala.
B. Hasil
Data
Menurut hasil angket kami,
didapatkan hasil data sebagai berikut :
Dari seluruh sampel, 100 %
responden menyatakan bahwa mereka mempunyai situs jejaring sosial, 53 % dari
responden tersebut menyatakan pentingnya untuk mempunyai media sosial, 47 %
menyatakan bahwa semua orang tidak harus mempunyai media sosial dan 80 % sampel
menyatakan media sosial membantu kehidupan dalam
bersosial. Dari 60 %responden, hampir setiap hari membuka media
sosial dengan kuantitas waktu tersendiri dalam penggunaan porsi situs jejaring
sosial, 40 % responden menyatakan banyak menghabiskan waktu untuk bermain
media sosial (47 % responden bisa disebut sebagai pecandu media sosial), 47 %
sampel menyatakan media sosial menganggu kegiatan belajar, 60 % sampel tidak
melakukan aktifitas sambil menggunakan media sosial, 40 % merasa bosan
menggunakan media sosial, 47 % pernah berfikir untuk berhenti bermain media
sosial, 80 % responden menyatakan mereka merasa lebih asik dengan kehidupan
nyata daripada media sosial. Ditinjau dari hal tersebut, terlihat bahwa
presentase seringnya membuka situs jejaring sosial oleh remaja masa kini masih
terasa cukup tinggi, sehingga hal tersebut pastilah mempunyai dampak tersendiri
bagi seorang pelajar.
C. Kesimpulan Angket
Dari hasil penelitian
diatas, pastilah responden mempunyai dampak yang berbeda-beda yang akan
didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut. Berdasarkan angket kami yang
selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 % responden menyatakan bahwa
manfaat media sosial adalah menambah berbagai informasi, 13 % menambah teman, 7
% menghilangkan kejenuhan, dan 13 % lainnya.
1. Pengaruh
Positif dan Negatif Media Sosial
Adapun pengaruh positif dari media sosial
sebagai berikut.
a) Dapat
menambah informasi yang lebih luas, asalkan bisa menyaring informasi yang ada
kemudian diambil manfaatnya.
b) Mengetahui
dunia luar dan perkembangannya. Karena setiap orang harus berkembang menjadi
lebih baik seiring waktu.
c) Mengetahui
sesuatu yang baru dari dalam negeri maupun luar negri dengan cepat.
d) Menambah
banyak teman dengan sosial media dan dapat berkomunikasi dengan teman
jauh/teman lama.
e) Bisa
mendapatkan uang dari media sosial dengan cara berjualan online.
f) Menemukan
dunia baru dengan berita yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena
yang isinya tidak ada yang bermanfaat dan berpendidikan.
Adapun pengaruh negatif
media sosial adalah.
a) Bisa
merusak otak atau pola berfikirsehingga prestasi menurun.
b) Membuat
kecanduan untuk remaja saat ini.
c) Membuat
remaja malas dalam hal belajar dan dapat Menganggu saat belajar.
d) Sering
lupa waktu karena orang yang nyaman dengan sosial media jika tidak bisa
mengontrol kegiatannya maka akan melupakan dunianya yang nyata.
e) Menghabiskan
banyak uang untuk membeli kuota internet .
f) Menampilkan
iklan konten dewasa (17++) .
g) Jika
sudah sering menggunakan media sosial kalau sehari tidak menggunakan rasanya
susah .
h) Membuat
orang unsos, kurang respect dengan sekitar, tidak mempunyai attitude,bad
behavior, menghalalkan segala cara demi keeksisan semata, tidak bisa
menghormati orang yang lebih tua,judment everywhere.
i) Mudah
terpengaruh dengan perkataan orang lain yang belum tentu nyatanya dan susah
mengontrol apa yg seharusnya tidak baik untuk di cerna ataupun ditiru.
j) Terkadang
sosial media sekarang sering disalahkan gunakan contohnya mendekatkan yang jauh
menjauhkan yang dekat.
2. Batasan-batasan
Remaja Terhadap Sosial Media
Maraknya hal-hal negatif
yang terjadi di sosial media, yang menjadikan remaja sebagai korban utama dari
hal-hal negatif tersebut. Untuk itu semestinya para remaja dituntut untuk
mengetahui batasan-batasan dalam berkomunikasi di media sosial. Adapun
batasan-batasan remaja terhadap sosial media antara lain:
1) Menggunakan
teknologi yang dikuasai untuk menjalin hubungan yang telah intents dengan teman
atau orang-ornag yang sebelumnya telah dikenal di dunia nyata.
2) Ketika
berada didalam rumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan
memanfaatkan teknologi komunikasi seperti handphone, internet, dan lain-lain.
3) Menghindari
mengakses situs porno atau mendowload konten-konten porno.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media sosial adalah saluran
atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet). Para
pengguna media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan
saling berbagi dan membangun jaringan. Sedangakan remaja adalah
masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia
antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik
itu pematangan fisik, maupun psikologis.
Dari hasil penelitian
diatas, pastilah responden mempunyai dampak yang berbeda-beda yang akan
didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut. Berdasarkan angket kami yang
selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 % responden menyatakan bahwa
manfaat media sosial adalah menambah berbagai informasi, 13 % menambah teman, 7
% menghilangkan kejenuhan, dan 13 % lainnya. Adapun pengaruh positif dari media
sosial adalah daapat menambah informasi yang lebih luas, menambah banyak teman
dengan sosial media, mendapatkan uang dari media sosial dengan cara berjualan
online, menemukan dunia baru dengan berita yang nyatanya tak pernah lagi
menonton televisi karena yang isinya tidak ada yang bermanfaat dan
berpendidikan, dan lain-lain.Adapun pengaruh negatif media sosial, yaitu bisa
merusak otak atau pola berfikir sehingga prestasi menurun, membuat
kecanduan dan malas dalam hal belajar dan dapat Menganggu saat belajar, sering
lupa waktu, menghabiskan banyak uang untuk membeli kuota internet, menampilkan
iklan konten dewasa (17++), dan lain-lain.
B. Saran
Seperti yang telah kita
ketahui, jejaring sosial memiliki dampak positif dan negatif tersendiri dalam
penggunaannya. Kita sebagai remaja, harus pandai-pandai dalam
memilah-milah bagaimana penggunaan jejaring sosial yang baik dan benar supaya
kita tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif. Jejaring sosial harus
dimanfaatkan secara baik dan benar. Apabila itu dimanfaatkan dengan benar, maka
banyak juga dampak positif yang bisa kita dapat. Kita juga dapat mengatur pola
kegiatan kita, sehingga dapat lebih bermanfaat dan tidak membuang-buang waktu
percuma dengan hal-hal yang kurang penting. Kita sebagai seorang remaja
memilikki tugas utama yaitu belajar. Oleh sebab itu, kita tidak boleh
meninggalkan tugas utama kita karena hal itu sangat bermanfaat bagi kita di
masa depan. Memang tidak ada larangan tertulis yang melarang kita untuk
mengakses atau bermain di jejaring sosial, namun alangkah baiknya jika kita
bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat. Orang tua seharusnya juga dapat
berperan aktif dalam menentukan masa depan kita. Orang tua dapat melakukan
pengawasan dan membimbing putra-putrinya dengan adanya dampak-dampak dari
jejaring sosial. Dengan adanya bimbingan dari orang tua maka akan
mengurangi dampak-dampak negatif.
No comments:
Post a Comment