Tuesday, 21 April 2020

MAKALAH PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP SISWA DI KELAS 8H SMPN 1 PLOSOKLATEN


MAKALAH

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP SISWA
DI KELAS 8H SMPN 1 PLOSOKLATEN





                                         Disusun Oleh : SRI NURMAWATI, S.Kom
                                                          NIP. 19840124 201001 2018


SMPN 1 PLOSOKLATEN
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEDIRI
2017
LEMBAR PENGESAHAN


MAKALAH


JUDUL



PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP SISWA
DI KELAS 8H SMPN 1 PLOSOKLATEN






Disahkan di Plosoklaten,  tanggal 02 Februari 2017












      Menetujui,
Kepala SMPN 1 Plosoklaten                                                  Penyusun






TRISNO MULYO, S,Pd, M.M.Pd                                    SRI NURMAWATI, S.Kom    NIP.195912311982021025                                                  NIP. 198401242010012018
LEMBAR  PERSETUJUAN


MAKALAH

Judul :


PENGARUH MEDIA SOSIAL PADA SISWA
di KELAS 8H  SMPN 1 PLOSOKLATEN



Oleh :

SRI NURMAWATI, S.Kom
NIP. 19840124 201001 2018




Dipublikasikan di Perpustakaan
UPTD SMPN 1 PLOSOKLATEN

Nomor Registrasi :                           




Plosoklaten, 20 Februari 2017
Kepala Perpustakaan,





SUJIATUN, S.Pd
NIP.  19711108 200604 1 007




KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena, atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik.

Makalah ini berisikan tentang Pengertian Media Sosial dan Remaja,  Ciri-ciri Media Sosial,Pertumbuhan Media Sosial, Peran dan Fungsi Media Sosial, Kelebihan Media Sosial, Fungsi Media Sosial, Batasan Usia Remaja, Tahap-tahap Remaja, Ciri-ciri Perkembangan Remaja, Deskripsi Data Dalam Bentuk Tabel, Hasil Data, Kesimpulan Angket, Pengaruh Negatif dan Pengaruh Positif Media Sosial, dan Batasan-batasan Remaja terhadap Media Sosial. 

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Makalah Penelitian Sosial ini. Tentunya, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi menyempurnakan makalah ini. Dan kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun penulis.
         
Plosoklaten


penulis







BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah. Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Fungsi internet bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar. Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak diikuti remaja jaman sekarang adalah Facebook, Twitter, Instagram, Path, Tumblr, dan situs jejaring sosial yang lainnya.
Dengan situs jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan secara kekerabatan maupun dengan masyarakat luas, bukan hanya dalam ruang lingkup lingkungan tempat tinggal saja tetapi dari berbagai macam kalangan lingkungan maupun status sosial. Hal tersebut menjadi suatu kaharusan bagi remaja untuk memilikinya. Media sosial bagi para remaja merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang mernarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup. Banyak pelajar/siswa yang tidak ingin dianggap jadul karena tidak memiliki akun media sosial. Media sosial bagi para pelajar biasanya di gunakan untuk mengekspresikan diri, berbagai segala tentang dirinya kepada banyak orang terutama teman-teman dan media sosial juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk menghasilkan uang.
Kini sosial media sudah menjadi faktor penting interaksi bagi manusia. Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinnyadihadapan orang lain ataupun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Ditambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan bersosial media dan provider yang menyediakan murahnya layanan sosial media. Hal ini jelas mengakibatkan remaja melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui. Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga memberikan dampak negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama manusia yang saat ini telah di pengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir kita. Media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap media sosial.

B.     Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya, yaitu:
1.      Bagaimana pengaruh media sosial bagi remaja khususnya siswa kelas 8 H di SMPN 1 Plosoklaten?
2.      Apa saja batasan-batasan yang harus dilakukan remaja, khususnya siswa terutama kelas 8H di SMPN Plosoklaten  terhadap media sosial?

C.    Tujuan Penelitian
Secara terperinci, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui bagaimana pengaruh media sosial bagi siswa kelas 8H di SMPN 1 Plosoklaten.
2.      Mengetahui apa saja batasan-batasan yang harus dilakukan remaja/siswa terhadap media sosial.

D.    Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Manfaat Praktis
Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan sekaligus memperoleh pengetahuan empirik mengenai Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, penulis berharap manfaat hasil penelitian dapat diterima dan bermanfaat.




2.      Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat dijadikan rujukan bagi upaya untuk meminimalisasi pengaruh media sosial bagi remaja. dan berguna juga untuk menjadi referensi bagi masyarakat yang melakukan kajian terhadap pengaruh sosial media terhadap remaja.






BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Kajian Pustaka
1.      Media Sosial
a.      Pengertian Media Sosial
Media sosial (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan (networking). Menurut Wikipedia, media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generatedcontent" (Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Usersoftheworld, unite! The challengesandopportunitiesofSocial Media". Business Horizons 53(1): 59–68).
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobilephone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobilephone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

b.      Ciri-ciri Media Sosial
Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :
1.      Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
2.      Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
3.      Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
4.      Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

c.       Pertumbuhan Media Sosial
      Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.



d.      Peran dan Fungsi Media Sosial
  Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial spertiblog, facebook, twitter, dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.

e.   Kelebihan Media Sosial
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
1.      Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.
2.      Membangun Hubungan
      Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan  pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
3.      Jangkauan Global
      Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
4.      Terukur
      Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.

f.       Fungsi Media Sosial
      Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
1.      Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi  konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
a.       Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.
b.      Berpikir dan Perencanaan
        Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaimananda akan tetap didepan pasar dan bagaimana anda berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar.
c.       Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk  mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.

2.      Remaja
a.      Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994)bahwa masa remajamenunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26)bahwa adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Dari pengertian  remaja menurut beberapa ahli dapat disimpulkan sebagaimana yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwamasa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.

b.   Batasan Usia Remaja
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Sedangkan menurut Monks, Knoers, dan Haditono, masa remaja dibedakan menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:  192).
c.       Tahapan Masa Remaja
Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja:
1.      Remaja awal (earlyadolescent)
Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja  oleh lawan jenis ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti orang dewasa.
2.      Remaja madya (middleadolescent)
Pada tahap  ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri sendiri dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya. selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya. Remajapria harus membebaskan diri dari oedipuscomplex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa anak-anak) dengan mempererat hubungan dengan kawan-kawan.
3.      Remaja akhir (lateadolescent)
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu:
·         Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
·         Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman- pengalaman baru.
·         Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
·         Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
·         Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya (privateself) dan masyarakat umum.

Berdasarkan sifat dan ciri perkembangnya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap menurut widyastuti (2009), yaitu:
1.         Masa remaja awal (10-12 tahun)
·         Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya.
·         Tampak dan merasa ingin bebas.
·         Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir dan khayal (abstrak).
2.      Masa remaja tengah (13-15 tahun)
·         Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri.
·         Adanya keinginan untuk berkencan atau tertarik pada lawan jenis.
·         Timbul perasaan cinta yang mendalam.
·         Mampu berfikir abstrak (berkhayal) makin berkembang Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual.
3.      Masa remaja akhir (16-19 tahun)
·         Manampakkan pengungkapan kebebasan diri.
·         Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.
·         Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya.
·         Dapat mewujudkan persaan cinta.
·         Memiliki kemampuan berfikir khayal atau abstrak.

d.      Ciri-Ciri Perkembangan Remaja
Perkembangan remaja terlihat pada ciri-ciri sebagai berikut (Widyastuti, 2009) :
1.      Perkembangan Biologis
Perubahan fisik pada pubertas merupakan hasil aktifitashormonaldibawah pengaruh sistem saraf pusat. Perubahan fisik yang sangat jelas tampak pada pertumbuhan peningkatan fisik dan pada penampakan serta perkembangan karakteristik seks sekunder.
2.      Perkembangan Psikologis
Teori psikososial tradisional menganggap bahwa kritis perkembangan pada masa remaja menghasilkan terbentuknya identitas. Pada masa remaja mereka mulai melihat dirinya sebagai individu yang lain.
3.      Perkembangan Kognitif
Berfikir kognitif mencapai puncaknya pada kemampuan berfikir abstrak. Remaja tidak lagi dibatasi dengan kenyataan dan aktual yang merupakan ciri periode konkret, remaja juga memerhatikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
4.      Perkembangan Moral
Anak yang lebih muda hanya dapat menerima keputusanatau sudut pandang orang dewasa, sedangkan remaja, untuk memperoleh autonomi dari orang dewasa mereka harus menggantikan seperangkat moral dan nilai mereka sendiri.
5.      Perkembangan Spiritual
Remaja mampu memahami konsep abstrak dan menginterpretasikan analogi serta simbol-simbol. Mereka mampu berempati, berfilosofi dan berfikir secara logis.
6.      Perkembangan Sosial
Remaja harus membebaskan diri mereka dari dominasi keluarga dan menetapkan sebuah identitas yang mandiri dari kewenangan keluarga. Masa remaja adalah masa dengan kemampuan bersosialisasi yang kuat terhadap teman dekat dan teman sebaya.

B.     Kerangka Berpikir
·         Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja
1.      Pengaruh Positif :
1)      Remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini.
2)      Memperluas jaringan pertemanan dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia.
3)      Memudahkan dalam memperoleh informasi.Remaja menjadi mudah untuk memperoleh informasi yang ada di internet karena adanya blog atau website.
4)      Memudahkan remaja untuk sharing atau berbagi. Dengan adanya blog, remaja mudah berbagi mengenai pengalaman hidupnya dan berbagai hal lainnya yaitu dengan mempostingnya ke blog.
2.      Pengaruh Negatif
1)      Menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu.
2)      Situs jejaring sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet.
3)      Menjadikan seorang remaja menjadi malas belajar karena sering menggunakan jejaring sosial untuk bermain game yang ada di situs tersebut.
4)      Semakin maraknya penipuan, pencemaran nama baik/penggunaan, kejahatan penculikan remaja putri, judi online dan kejahatan lainnya yang sangat marak terjadi akhir-akhir ini.
5)      Media sosial juga terkadang digunakan untuk bisnis prostitusi.



BAB III
METODOLOGI
A.    Tempat dan Waktu Penelitian
Pengisian kuisioner ini diambil pada:
Hari, Tanggal              : Kamis, 22 Desember 2016
Jumlah sampel             :  siswa
Subjek sampel             : 32 siswa kelas 8H, 10 siswa kelas 8I , 10 siswa kelas 8G
B.     Populasi dan Sampel Penelitian
1.      Populasi
Populasi dalam penelitian ini termasuk populasi terbatas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 8H, dan sebagian dari kelas 9H dan 9I
2.      Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel acak (random sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang setiap anggota populasinya memiliki kesempatan sama untuk menjadi anggota sampel. dan teknik sampel terstratifikasi (stratified sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan pada sampel apabila terdiri atas beberapa tingkat. Pembagian sampel dari tiap-tiap tingkatan dari seluruh kelas 8H, 10 siswa kelas 9H, dan 10 siswa kelas 9I
C.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk ke dalam Eksplanasi. Eksplanasi adalah tehnik pengumpulan data dengan menggunakan angket/kuesioner.
D.    Sumber Data
Sumber data kami adalah seluruh kelas 8H, 10 siswa kelas 9H, dan 10 siswa kelas 9I
E.     Teknik Pengumpulan Data
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan penelitian, seperti data yang di peroleh dari angket/kuesioner yang dibagikan langsung dengan objek penelitian.
F.     Teknik Analisis Data
Teknik analisis data kuantitatif dilakukan melalui proses editing, coding, dan tabulating.





BAB IV
PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Data dalam Bentuk Tabel
Dari populasi remaja yang berjumlah 52 orang dapat dihitung jumlah dan presentasi pada tiap-tiap soal angket.


     Soal no. 1 : Apakah Anda pengguna media sosial (Facebook, BBM, Twitter, Path, Instagram, atau yang lainnya) ?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
32
10
10
100 %
TIDAK
-
-
-
-
BISA JADI
-
-
-
-







 Soal no. 2 : Apakah media sosialpenting bagi Anda?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
30
9
10
94 %
TIDAK
-
1
-
2 %
BISA JADI
2
-
-
4%






Soal no. 3 : Apakah semua orang harus mempunyai media sosial?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
32
9
10
94 %
TIDAK
-
1
-
2 %
BISA JADI
-
-
-
-







Soal no. 4 : Apakah media sosial membantu kehidupan sosial Anda?

8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
30
10
10
96 %
TIDAK
-
-
-
-
BISA JADI
1
2
-
5%
 
              










Soal no. 5 : Apakah media sosial menganggu kegiatan belajar siswa?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
3
1
2
40 %
TIDAK
-
2
-
13 %
BISA JADI
2
2
3
47 %






Soal no. 6 : Apakah Anda setiap hari selalu membuka media sosial anda?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
3
2
4
60 %
TIDAK
2
2
-
27 %
BISA JADI
-
1
1
13 %







Soal no. 7 : Apakah Anda banyak menghabiskan waktu untuk bermain media sosial?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
3
1
2
40 %
TIDAK
1
1
2
27 %
BISA JADI
1
3
1
33 %
                                                                           


Soal no. 8 : Apakah Anda selalu melakukan aktifas anda sambil menggunakan media sosial?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
1
-
1
13 %
TIDAK
2
3
4
60 %
BISA JADI
2
2
-
27 %










Soal no. 9 : Apakah Anda pernah merasa bosan menggunakan media sosial?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
2
2
2
40 %
TIDAK
1
3
1
33 %
BISA JADI
2
-
2
27 %





 Soal no. 10 :Apakah Anda pernah berfikir untuk berhenti bermain media sosial?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
3
2
2
47 %
TIDAK
3
3
40 %
BISA JADI
2
-
-
13 %






Soal no. 11 : Apa Anda bisa disebut sebagai pecandu media sosial?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
10
2
2
13  %
TIDAK
2
1
3
40 %
BISA JADI
3
4
-
47 %







Soal no. 12 :Apakah  Anda merasa lebih asik dengan media sosial dari pada kehidupan nyata?
8H
9G
9I
PRESENTASE
YA
-
1
-
7 %
TIDAK
3
4
5
80 %
BISA JADI
2
-
-
13 %








Soal no. 13 : Apa manfaat media sosial bagi Anda?
8H
9G
9I
PRESENTASE
MENGHILANGKAN KEJENUHAN
30
8
10
7 %
MENAMBAH TEMAN
1
-
-
13 %
MENDAPATKAN BERBAGAI INFORMASI
1
2
67 %
LAINNYA
-
-
13 %


Soal no. 14 : 
Apa dampak Positif yang Anda rasakan dari  bermain media sosial? Berikan Penjelasan Anda!
1.      Bisa mengetahui isi dunia (informasi) dan tidak kudet. Setelah itu kita bisa mengerti apa arti media sosial karena semua orang banyak mengambil sisi negatifnya padahal dia tidak tau sisi positifnya – Nada Toga 8H
2.      Dapat menambah informasi yang bermanfaat – Elly 8H
3.      Mengetahui berbagai informasi dari dalam negri maupun luar negeri – Bagus 8H
4.      Menambah banyak teman dengan media sosial dan dapat berkomunikasi dengan teman jauh / teman lama – Fineke Febrianti 8I
5.      Mencari resep masakan di Instagram – Hiskia 8H
6.      Memperbanyak teman dan mendapatkan informasi – Della Rosita 8I
7.      Saya terbantu saat menyelesaikan tugas dari sekolah – Ryan Saputro 8I
8.      Banyak teman dan otomatis dapat lebih banyak informasi dari dunia luar - Nuril Fahmi, SMA Muhammadiyah 1.
9.      Bisa membantu siswa dan siswi untuk mencari informasi lebih cepat - Tifanny Olivia, SMA Hang Tua 1.
10.  Bisa mendapat informasi dari media sosial - Vinqi Septiara, SMA Negeri 19.
11.  Mendapatkan banyak informasi sampai penjuru dunia, menambah teman, mengetahui sesuatu yang baru, dan dapat komunikasi dengan teman lama -Chindira Safa, Universitas Airlangga.
12.  Mendapatkan informasi tentang dunia luar dengan cepat, dan informasi yg didapat lebih luas, asalkan bisa menyaring informasi yang ada, dan diambil manfaatnya - Cynthia Zain Dermayati, Universitas Widya Mandala
13.  Dampaknya saya bisa mendapatkan uang dari sosial media dengan berjualan online, menemukan dunia baru dengan berita yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena yang isinya tidak ada yang bermanfaat dan berpendidikan. Saya bisa dapatkan informasi apapun baik buruknya di media sosial. Semua hal bisa ada - Novia Nur Permata Herrin,Universitas STIESIA.
14.  Mengetahui dunia luar dan perkembangannya. Karena setiap orang harus berkembang menjadi lebih baik seiring waktu - Safura Ajeng, Universitas Airlangga Surabaya.
15.  Dijaman modern ini sangat penting untuk memiliki media sosial bagi mahasiswa seperti google dimana dapat membantu saya untuk mencari informasi dunia kedokteran yang sedang berkembang bukan hanya di negeri kita tapi di negeri Singapura, Amerika, Jepang, dan sebagainya - Nindya Amalia, Universitas Widya Mandala.


Soal no. 15 : Apa dampak Negatif yang Anda rasakan dari bermain media sosial? Berikan Penjelasan Anda! **)
1.      Bisa merusak otak atau pola berfikir dan kita bisa menurun rangkingnya semua orang selalu ambil dampak positifnya padahal tidak tau dampak negatifnya- Cinta Felicia Herrin, SMP Barunawati.
2.      Membuat kecanduan untuk remaja saat ini dan membuat remaja malas dalam hal belajar - DindaAnugerah, SMP Negeri 1.
3.      Sering lupa waktu dan menghabiskan uang untuk membeli kuota internet - Milda Dwi Pan
gestu, SMP Muhammadiyah 15.   
4.      Menampilkan iklan konten dewasa (17++) dan bisa menyebabkan candu bagi remaja -Nanda Arief, SMP Negri 2.
5.      Menganggu saat belajar - Siska Dwi Ariyanti, SMP Muhammadiyah 15.
6.      Bisa membuat kita lupa segalanya dan kecanduan -Abdillah Apriat Wijaya, SMK PAL
7.      Sering lupa waktu njer kamfret orang yahudi iku :v - Alex Gilang Suherman, SMK Barunawati.
8.      Sering menghabiskan uang untuk membeli kuota dan jika sudah sering menggunakan media sosial kalau sehari tidak menggunakan rasanya susah -Nuril Fahmi, SMA Muhammadiyah 1.
9.      Merusak otak pelajar - Tifanny Olivia, SMA Hang Tua 1.
10.  (tidak ada) - Vinqi Septiara, SMA Negeri 19.
11.  Membuat orang unsos, kurang respect dengan sekitar, tidak mempunyai attitudebad behavior, menghalalkan segala cara demi keeksisan semata, tidak bisa menghormati orang yang lebih tua,judment everywhere- Chindira Safa, Universitas Airlangga.
12.  Sedikit menghabiskan waktu dan membuat diri jadi malas untuk melakukan hal-hal lain - Cynthia Zain Dermayati, Universitas Widya Mandala.
13.  Mudah terpengaruh dengan perkataan orang lain yang belum tentu nyatanya dan susah mengontrol apa yg seharusnya tidak baik untuk di cerna ataupun ditiru - Novia Nur Permata Herrin, Universitas STIESIA.
14.  Lupa waktu karena orang yang nyaman dengan sosial media jika dia tidak bisa mengontrol makan akan melupakan dunianya yang nyata - SafuraAjeng, Universitas Airlangga Surabaya.
15.  Namun terkadang sosial media sekarang sering disalahkan gunakan contohnya mendekatkan yang jauh menjauhkan yang dekat - Nindya Amalia,Universitas Widya Mandala.

B.     Hasil Data
Menurut hasil angket kami, didapatkan hasil data sebagai berikut :
Dari seluruh sampel, 100 % responden menyatakan bahwa mereka mempunyai situs jejaring sosial, 53 % dari responden tersebut menyatakan pentingnya untuk mempunyai media sosial, 47 % menyatakan bahwa semua orang tidak harus mempunyai media sosial dan 80 % sampel menyatakan media sosial membantu kehidupan dalam bersosial. Dari  60 %responden, hampir setiap hari membuka media sosial dengan kuantitas waktu tersendiri dalam penggunaan porsi situs jejaring sosial, 40 % responden menyatakan banyak menghabiskan waktu untuk bermain media sosial (47 % responden bisa disebut sebagai pecandu media sosial), 47 % sampel menyatakan media sosial menganggu kegiatan belajar, 60 % sampel tidak melakukan aktifitas sambil menggunakan media sosial, 40 % merasa bosan menggunakan media sosial, 47 % pernah berfikir untuk berhenti bermain media sosial, 80 % responden menyatakan mereka merasa lebih asik dengan kehidupan nyata daripada media sosial. Ditinjau dari hal tersebut, terlihat bahwa presentase seringnya membuka situs jejaring sosial oleh remaja masa kini masih terasa cukup tinggi, sehingga hal tersebut pastilah mempunyai dampak tersendiri bagi seorang pelajar.
C.    Kesimpulan Angket
Dari hasil penelitian diatas, pastilah responden mempunyai dampak yang berbeda-beda yang akan didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut. Berdasarkan angket kami yang selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 % responden menyatakan bahwa manfaat media sosial adalah menambah berbagai informasi, 13 % menambah teman, 7 % menghilangkan kejenuhan, dan 13 % lainnya.
1.      Pengaruh Positif dan Negatif Media Sosial
Adapun pengaruh positif dari media sosial sebagai berikut.
a)      Dapat menambah informasi yang lebih luas, asalkan bisa menyaring informasi yang ada kemudian diambil manfaatnya.
b)      Mengetahui dunia luar dan perkembangannya. Karena setiap orang harus berkembang menjadi lebih baik seiring waktu.
c)      Mengetahui sesuatu yang baru dari dalam negeri maupun luar negri dengan cepat.
d)     Menambah banyak teman dengan sosial media dan dapat berkomunikasi dengan teman jauh/teman lama.
e)      Bisa mendapatkan uang dari media sosial dengan cara berjualan online.
f)       Menemukan dunia baru dengan berita yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena yang isinya tidak ada yang bermanfaat dan berpendidikan.
Adapun pengaruh negatif media sosial adalah.
a)      Bisa merusak otak atau pola berfikirsehingga prestasi menurun.
b)      Membuat kecanduan untuk remaja saat ini.
c)      Membuat remaja malas dalam hal belajar dan dapat Menganggu saat belajar.
d)     Sering lupa waktu karena orang yang nyaman dengan sosial media jika tidak bisa mengontrol  kegiatannya maka akan melupakan dunianya yang nyata.
e)      Menghabiskan banyak uang untuk membeli kuota internet .
f)       Menampilkan iklan konten dewasa (17++) .
g)      Jika sudah sering menggunakan media sosial kalau sehari tidak menggunakan rasanya susah .
h)      Membuat orang unsos, kurang respect dengan sekitar, tidak mempunyai attitude,bad behavior, menghalalkan segala cara demi keeksisan semata, tidak bisa menghormati orang yang lebih tua,judment everywhere.
i)        Mudah terpengaruh dengan perkataan orang lain yang belum tentu nyatanya dan susah mengontrol apa yg seharusnya tidak baik untuk di cerna ataupun ditiru.
j)        Terkadang sosial media sekarang sering disalahkan gunakan contohnya mendekatkan yang jauh menjauhkan yang dekat.
2.      Batasan-batasan Remaja Terhadap Sosial Media
Maraknya hal-hal negatif yang terjadi di sosial media, yang menjadikan remaja sebagai korban utama dari hal-hal negatif tersebut. Untuk itu semestinya para remaja dituntut untuk mengetahui batasan-batasan dalam berkomunikasi di media sosial. Adapun batasan-batasan remaja terhadap sosial media antara lain:
1)      Menggunakan teknologi yang dikuasai untuk menjalin hubungan yang telah intents dengan teman atau orang-ornag yang sebelumnya telah dikenal di dunia nyata.
2)      Ketika berada didalam rumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan memanfaatkan teknologi komunikasi seperti handphone, internet, dan lain-lain.
3)      Menghindari mengakses situs porno atau mendowload konten-konten porno.



BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Media sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet). Para pengguna media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi  dan membangun jaringan. Sedangakan  remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
Dari hasil penelitian diatas, pastilah responden mempunyai dampak yang berbeda-beda yang akan didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut. Berdasarkan angket kami yang selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 % responden menyatakan bahwa manfaat media sosial adalah menambah berbagai informasi, 13 % menambah teman, 7 % menghilangkan kejenuhan, dan 13 % lainnya. Adapun pengaruh positif dari media sosial adalah daapat menambah informasi yang lebih luas, menambah banyak teman dengan sosial media, mendapatkan uang dari media sosial dengan cara berjualan online, menemukan dunia baru dengan berita yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena yang isinya tidak ada yang bermanfaat dan berpendidikan, dan lain-lain.Adapun pengaruh negatif media sosial, yaitu bisa merusak otak atau pola berfikir sehingga prestasi menurun, membuat kecanduan dan malas dalam hal belajar dan dapat Menganggu saat belajar, sering lupa waktu, menghabiskan banyak uang untuk membeli kuota internet, menampilkan iklan konten dewasa (17++), dan lain-lain.

B.     Saran
Seperti yang telah kita ketahui, jejaring sosial memiliki dampak positif dan negatif tersendiri dalam penggunaannya. Kita sebagai remaja, harus pandai-pandai dalam memilah-milah bagaimana penggunaan jejaring sosial yang baik dan benar supaya kita tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif. Jejaring sosial harus dimanfaatkan secara baik dan benar. Apabila itu dimanfaatkan dengan benar, maka banyak juga dampak positif yang bisa kita dapat. Kita juga dapat mengatur pola kegiatan kita, sehingga dapat lebih bermanfaat dan tidak membuang-buang waktu percuma dengan hal-hal yang kurang penting. Kita sebagai seorang remaja memilikki tugas utama yaitu belajar. Oleh sebab itu, kita tidak boleh meninggalkan tugas utama kita karena hal itu sangat bermanfaat bagi kita di masa depan. Memang tidak ada larangan tertulis yang melarang kita untuk mengakses atau bermain di jejaring sosial, namun alangkah baiknya jika kita bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat. Orang tua seharusnya juga dapat berperan aktif dalam menentukan masa depan kita. Orang tua dapat melakukan pengawasan dan membimbing putra-putrinya dengan adanya dampak-dampak dari jejaring sosial. Dengan adanya bimbingan dari orang tua maka akan mengurangi dampak-dampak negatif.



No comments:

Post a Comment

Blog Perangkat

RPP KERAJINAN BAHAN LUNAK

KOMENTAR UNTUK KRITIK DAN SARAN SAYA TUNGGU RENCANA PELAKSANAAN  PEM BELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan        : SMP  Mata Pe...